Return to site

Souvenir Kulit Asli Sebagai Icon Wisata

Haikiindonesia Wa 08222-3456-602

· leather,souvenirkulitasli,handmade

MEMPERKENALKAN DESTINASI WISATA MELALUI SOUVENIR

Memperkenalkan souvenir kulit asli sebagai icon destinasi wisata – Souvenir bisa diartikan juga sebagai kenang-kenangan dan oleh-oleh khas dari suatu tempat. Biasanya destinasi wisata yang dikelola dengan baik membuka peluang kerjasama dengan UMKM dengan basis produksi home industry dalam memproduksi souvenir.

Destinasi-destinasi wisata tersebut umumnya dikelola oleh pemerintah dan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Dengan demikian pemerintah daerah tersebut tidak hanya dapat mempromosikan keindahan alam dalam paket wisata yang ditawarkan, namun juga meningkatkan pemasukan daerah dengan mengangkat perekonomian warga.

souvenir kulit asli clutch bag

Jika anda tertarik dengan detail dan harga dari souvenir cutch kulit asli diatas bisa hubungi kami di bawah ini.

CS Haiki Wa 08222-3456-602

Memperkenalkan destinasi wisata melalui souvenir membutuhkan usaha yang serius, dalam arti diperlukan sinergi kerjasama antara pemerintah daerah dengan kelompok perajin souvenir. Biasanya kelompok perajin souvenir wisata tergabung dalam koperasi atau paguyuban yang memudahkan hubungan kerjasama dengan pemerintah daerah.

Kerjasama yang dibutuhkan meliputi koordinasi dan komunikasi agar tidak asimetri, serta bantuan modal yang berupa dana dan pembinaan atau arahan terkait tujuan utama kerjasama tersebut. Tujuan itu tidak terlepas dari harapan agar wisata di daerah tersebut terangkat ke permukaan dengan mendatangkan banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Adapun dalam memberikan pengarahan terhadap paguyuban perajin souvenir atau koperasi, pemerintah daerah dapat mengatur kerjasama dan ketentuan tentang souvenir apa yang sebaiknya diproduksi. Sehingga aktivitas produksi dapat lebih efektif dan efisien dalam memenuhi target produk souvenir yang akan dipasarkan.

Selain itu sumber daya produksi juga dapat lebih optimal dengan adanya target yang ditetapkan untuk menghindari pemborosan sumber daya serta menghindari produk yang kurang memiliki nilai.

Wisata Tak Lengkap Tanpa Cinderamata

Cinderamata atau souvenir yang dijual di lokasi wisata biasanya identik dengan sesuatu yang melekat pada daerah tempat wisata itu. Biasanya berupa maskot atau simbol yang mewakili daerah tersebut, atau hasil utama dari daerah itu. Kita ambil contoh Kotagede, satu kecamatan di Kota Yogyakarta, daerah ini menghasilkan kerajinan perak sebagai kerajinan seni utama.

Hampir-hampir jika ada seseorang yang berkunjung ke Yogyakarta dan membeli cinderamata kerajinan perak, dapat dipastikan dia membelinya di Kotagede. Sehingga perak menjadi karya seni yang identik dengan Kotagede.

Di sisi lain cinderamata yang dihasilkan oleh suatu daerah dapat pula menjadi identitas bagi daerah tersebut. Bahkan bisa menjadi standar acuan untuk membandingkan kualitas hasil kerajinan dengan daerah lain. Kerajinan perak Kotagede, misalnya, memiliki ciri khas motif dan bentuk tertentu yang tidak ditemukan pada hasil kerajinan perak Bali. Selain itu orang juga pada akhirnya membandingkan kualitas dan harga pada masing-masing hasil kerajinan perak tersebut.

Terlepas dari hasil kerajinan apa yang menjadi ciri khas suatu daerah atau destinasi wisata, jenis cinderamata yang umum dijumpai hampir di setiap tempat wisata adalah kaos bergambar. Kaos bergambar Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, atau Kereta Kuda berlatar belakang Jalan Malioboro adalah contoh cinderamata yang paling umum ditemui di toko-toko souvenir di Kota Yogyakarta.

Cinderamata lainnya dapat berupa aksesoris seperti gelang bambu, mainan tradisional dari kayu, hingga ikat pinggang kulit yang dijual di hampir sepanjang Jalan Malioboro itu sendiri. Demikian pula di daerah-daerah wisata lainnya, cinderamata bernuansa etnik juga dapat ditemukan dengan mudah.

Semakin banyak dan bervariasinya cinderamata yang ditawarkan oleh suatu daerah dan destinasi wisata, akan semakin menarik minat para pengunjung atau wisatawan. Selain berkunjung, orang juga akan berminat membeli cinderamata tersebut sebagai oleh-oleh dan kenang-kenangan yang mengingatkan pada daerah tersebut. Kebanyakan para wisatawan memborong cinderamata berupa souvenir kulit asli dan oleh-oleh sebagai bukti bahwa mereka pernah mendatangi daerah tertentu. Sehingga mereka dapat bercerita tentang pengalaman yang ditemukan selama melancong.